Rabu, 12 Maret 2008







Mengenal LAN ( Local Area Network )

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.




Topologi pada LAN
Topologi jaringan merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat 4 macam topologi jaringan yang umum digunakan, yaitu Tree, Bus, Star dan Ring.




Topologi Bus dan Tree
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Topologi ini menggunakan medium multipoint yaitu terdapat lebih dari dua stasiun yang membagi sebuah jalur transmisi dimana transmisi menyebar sepanjang medium. Selain itu koneksi rangkap penuh antara stasiun dan penyadap dan juga terdengar secara keseluruhan stasiun. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Yang perlu diperhatikan pada topologi ini adalah harus mengatur transmisi, hal ini dalakukan untuk menghindari benturan dan menghindari perhatian.







Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu polalingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasidari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat. Pada topologi ini pertama data diedarkan dulu kesemua stasiun, setelah itu tujuan mengenali alamat dan bingkai salinan data tersebut dan akhirnya bingkai beredar kembali ke sumber di mana dipindahkan. Dan juga media kendali akses menentukan manakala stasiun dapat memasukkan/menyisipkan bingkai.







Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub atau node pusat. Pada umumnya untuk menunjuk suatu mata rantai harus melewati paling tidak dua titik/node. Node pusat dapat menyiarkan ke banyak workstation dan juga dapat bertindak sebagai tombol frame. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya dan hanya satu stasiun yang dapat memancarkan secara serentak.
"Þ†